Setelahsaya lihat-lihat, wajarlah, itu converter dari 12 volt ke ac 220, sedangkan apabila aki digabung secara seri akan mengeluarkan daya sebesar 24 volt sehingga membuat ic pada converter tersebut terbakar. Tanpa pikir panjang langsung saya bongkar inverter itu, dan ternyata benar semua tr 3205c terbakar karena kelebihan arus, dan terlihat
DENGAN meningkatnya penggunaan fasilitas listrik berkepanjangan oleh masyarakat, ketidakstabilan atau naik turunnya tegangan listrik menjadi masalah yang cukup sering terjadi di setiap rumah kelas menengah dan beberapa perkantoran. Penggunaan listrik yang berlebihan dapat menyebabkan tegangan listrik menjadi tidak stabil. Ketika listrik digunakan secara berlebihan, tegangan listrik menjadi sering naik turun sehingga mengakibatkan terjadinya korsleting, lonjakan arus listrik yang besar, hingga kerusakan. Ketidakstabilan atau naik turun tegangan listrik juga dapat menimbulkan ancaman besar bagi keselamatan barang-barang elektronik di rumah atau kantor. Tegangan listrik yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kinerja peralatan elektronik dengan konsumsi listrik berat seperti AC, kulkas, komputer, dan TV. Untuk mencegah terjadinya masalah ini serta melindungi barang-barang elektronik dengan konsumsi listrik berat tersebut dari kerusakan, dibutuhkan stabilizer listrik agar arus listrik bisa seimbang sehingga peralatan elektronik di rumah atau kantor dapat berfungsi dengan optimal. Stabilizer listrik ialah alat yang berfungsi mengatur dan menyeimbangkan tingkat tegangan listrik secara konstan. Kini stabilizer listrik pun telah menjadi salah satu kebutuhan penting untuk mengatasi masalah naik turunnya tegangan listrik di rumah ataupun kantor. "Ada dua faktor yang sangat menentukan cara kerja stabilizer listrik," ujar Jacky Herman Hardjono, putra dari pemilik PT Gunindo Trimukti dalam keterangan resmi, Senin 23/8. Faktor pertama ialah kapasitas nilai yang dimiliki oleh barang elektronik yang sedang tersambung dengan stabilizer. Faktor kedua ialah nilai kapasitas yang diperlukan oleh stabilizer. Karenanya, pilihlah stabilizer listrik yang berkualitas baik serta sesuai dengan konsumsi daya dan kapasitas pada peralatan elektronik di rumah atau kantor. Stabilizer Matsuyama dari Gunindo Trimukti dapat menjadi solusi efisien untuk membantu masalah ketidakstabilan atau naik turun tegangan listrik. Sistem DC Servo Motor Stabilizer Matsuyama dapat menstabilkan tegangan masuk input voltage dan perubahan beban yang naik turun agar tegangan keluaran output voltage selalu stabil. Jacky mengatakan stabilizer Matsuyama terdiri dari dua kategori, yaitu 1 fase dan 3 fase. Model 1 fase biasanya digunakan untuk listrik perumahan dan elektronik rumah. Model 3 fase umumnya digunakan untuk perumahan mewah, industri, atau pabrik. Dengan menggunakan stabilizer Matsuyama, mesin-mesin yang memiliki tingkat kepekaan tinggi terhadap perubahan tegangan listrik tetap dapat beroperasi dengan baik. Gunindo Trimukti awalnya bergerak di bidang jasa perdagangan umum dengan nama PD Gunindo yang berdiri sejak 1977. Stabilizer Matsuyama pun menjadi salah satu merek stabilizer tertua karena telah diproduksi dan dipasarkan sejak 1987. Pada saat itu belum ada pabrik lain yang memproduksi stabilizer. Kemudian PD Gunindo berubah nama secara sah menjadi PT Gunindo Trimukti pada 1991. Perusahaan saat ini dimiliki oleh Sriwani Sayuti. Tak hanya menyediakan mutu dan kualitas, Gunindo Trimukti menyediakan after sales service dengan suku cadang yang selalu tersedia sehingga pelanggan merasa puas. Saat ini, Gunindo Trimukti telah memiliki tujuh cabang yang berlokasi di Bandung, Palembang, Pekanbaru, Denpasar, Medan, Semarang, dan Surabaya. Untuk melihat katalog dan pilihan kategori stabilizer Matsuyama, konsumen bisa mengunjungi dan memesan melalui situs web Perusahaan juga memiliki akun Instagram terkait informasi tentang stabilizer listrik dan edukasi mengenai peralatan elektronik. OL-14
Sedangkanuntuk harddisk konslet yang komponennya sudah terlihat secara langsung, Anda tidak perlu membuka mainboardnya. 4. Lakukan Pengecekan Dioda. Konslet pada harddisk sering terjadi pada komponen pengaman tegangan 12 volt-nya. Tegangan 12 voltnya berasal dari kabel power suply yang berwarna kuning.
See again paramitra… Mana tahu ini, cak hendak share sedikit seputar STABILIZER MATI Kuantitas dan pengalaman menghidupkannya kembali. Kebetulan saya dipercaya memiara stabilizer Tamayasaki. Ketika saya terima stabilizer ini dalam keadaan sunyi , tanpa arwah. Ini dari terlihat momen stabilizer di hubungkan dengan sumur tegangan 220V PLN , VU Meter tidak bereaksi sesekali, alias tak menunjukkan pada voltase yang dibutuhkan 220 Volt Sesaat saya berpikir dalam-dalam bahwa , ini terjadi akibat putusnya pengaman fuse yang terletak pada cover bodi depan bersumber stabilizer ini. Pertama yang dilakukan, karuan saja mengecek kondisi fuse pengaman berbunga stavolt ini. Dan setelah fuse box dibuka , maka inilah penampakan fuse nan mengetem sekian lamanya di dalam stavolt yang mati total ini. Lihatlah benang kuningan tembaga yang terdapat didalam kaca fuse gambar diatas secara seksama. Bila teristiadat di zoom view aja image nya kali aja foto yang saya rampas abnormal begitu bagus resolusinya. Intinya adalah, benang tembaga tembaga didalam fuse masih normal terhubung . Ini artinya, rotasi listrik berasal tarikan mata air PLN sejatinya masih terhubung ke internal stavolt mengarah ke trafo dan rangkaian elektronikanya. Seandainya demikian maka langkah seterusnya yakni , Dobrak stavolt tersebut dengan segala pusat dan upaya , paramitra setia. Wow…sejenis itu rajinnya “daleman” stavolt ini. Debu nempel dimana-mana. Saya berpikir dalam-dalam membersihkannya, saja berhubung ketika memperbaiki stavolt ini saya lagi radang selaput lendir, jadi saya urung melakukannya. So, sambil aja cek satu persatu suku cadang penghubung arusnya. Karuan yang paling mudah adalah kita melihat pernah kawat, beserta dengan terminal solderannya, apakah ada yang sungkap, atau buntung. Lihat cek penggalan pertama dibawah ini. Gambar diatas itu benang tembaga eks berpangkal sumber tarikan PLN nan masuk, terserah kabel arus merah, ada kabel grounding arde / kuning , dan kabel nihil hitam . Semuanya dalam kondisi baik normal . Cek putaran selanjutnyanya, merupakan gambar berikut Ini yakni halte panggung nempelnya kabel kawat bertegangan listrik sreg rangkaian elektronikanya. Sesudah coba di cek berantara adv minim dengan menggerakkannya memperalat test pen, ternyata semuanya masih ki terpaku kuat, tidak ada satupun kaki kaki terminal yang terlepas. Suntuk , checking berikutnya yaitu terminal pada fuse pengaman dan sekali lagi switch saklar , plong gambar seperti dibawah ini Semuanya dalam kondisi baik, tidak ada satu titik suku penyolderan yang potol. Kecurigaan saya dengan rusaknya komponen elektronika yang aus semakin besar, namun pun kepada regulasi awal, “Carilah yang simple, sebelum ke tingkat advance sukar ”. Kini, menghadap ke terminal yang menyambung benang tembaga bertegangan yang diukur dengan VU Meter. Sejatinya, ini hanyalah rangkaian yang aktual resistro, LED dan VU Meter lempoyan dan resistor penunjuk tegangan. Seperti susuk dibawah ini Saya menemukan sesuatu yang janggal. Kaki LED lampu LED yang terhubung dengan out resistor tahanan ternyata Kutung. Takdirnya dilihat sejemang memang bukan tampak, karena terlihat seperti menyambung. Namun jika disentuh dengan deriji maka, tampak pelecok suatu kaki terlepas. Teorinya yakni, lampu busur inipun sebagai hambatan resistor yang hendaknya terhubung antara kaki in dan outnya. Jika lain maka diseminasi akan terhalang dan tidak mengalir pada sagur driver yang meneruskan tekanan listrik menuju ke stop nikah yang digunakan bagi sumber tegangan eks output stavolt. Biar bertambah jelas , maka ini kamu penampakan terputusnya kaki lampu LED nan berada pada adegan belakang box VU Meter. Berhubung lagi males keluar beli lampu LED ke toko elektronik di seberang jalan, dan sekali lagi berhubung duit habis tersisa cukup cuman beli minyak bumi saja, maka terdesak saya cuma men’jumper’ out put dan input dari resistor serempak keterminal in VU Meter. Ingat, cara ini yakni lewat sementara , yang minimal baik adalah, beli resistor sesuai spesifikasi rangkaian berikut juga Lampu LED nya kemudian pasang dengan meninjau soldering . Kita cek bagaimana jadinya dengan cara nan satu ini. Berhubung saya sudah pede sekali bahwa stavolt ini akan nasib juga dengan kaidah diatas, maka saya langsung menyelimuti kembali chasing stavolt sebelum saya coba dengan dialiri tegangan perigi V PLN. Lihatlah penampakan penyemat parameter voltase di VU Meter box kanan pojok atas. Penyemat imut sirah menunjuk kepada skor nol. Colok telegram stavolt ke tegangan sumber, lalu hidupkan dengan switch. Maka lihatlah penampilan jarum skala VU Meter, ketika switch saya ON. Wow, stavolt, sudah hidup kembali. Coba cek dengan memainkan switch on dan off berulang – ulang. Ketika switch saya OFF morong, terjadilah reaksi berikut ini Terimalah, demikian paramitra , kaidah paling sederhana kerumahtanggaan memperbaiki stavolt ndilalahnya kerusakannya tidak begitu ringan yah paramitra . Lakukan kerusakan system tingkat rumit, maka nanti saya posting sekiranya saya menemukan stavolt nan lengang total karena mortalitas pada salah satu komponen elektronikanya.
CaraMemperbaiki LCD Proyektor Yang Fokus Tidak Merata - Melayani Service Projector Segala Jenis Type Projector | GOLDEN VISUAL- SERVICE LCD PROJECTOR All Brand Projector - Jl. Mawar Raya no.15Melayani Service Proyektor Segala Type | GOLDEN VISUAL- SERVICE LCD PROYEKTOR All Brand - Jl. Mawar Raya no.153-A, Helvetia, Medan 20124-Telp: (061) 75019693
ilustrasi stabilizer. ilustrasi stabilizer - Sebagaimana kita tahu, kini semakin banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan arus listrik. Beberapa peralatan elektronik seperti kulkas, kompor listrik, mesin cuci, hingga rice cooker, sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski begitu, beberapa peralatan elektronik tersebut membuat tegangan arus listrik tidak normal. Penyebab tegangan listrik di rumah naik turun tidak normal memiliki banyak kemungkinan, seperti adanya kerusakan, korsleting jaringan, dan berbagai kesalahan instalasi. Untuk meminimalisir tegangan listrik tidak normal, membutuhkan stabilizer agar bisa stabil dan terhindar dari kerusakan. Arus listrik yang stabil sangat dibutuhkan untuk berbagai peralatan elektronik. Sebab, penggunaan voltase yang tidak stabil dapat mengganggu kinerja peralatan elektronik dan rentan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, mengetahui fungsi stabilizer sangat penting bagi Anda yang memiliki beberapa peralatan elektronik di rumah. Lantas, apa saja fungsi stabilizer dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya yang dilansir dari laman Electronical Technology 2 dari 4 halaman Mengenal Stabilizer ©2020 Stabilizer memiliki fungsi untuk menjaga voltase listrik agar dapat stabil dan normal. Tegangan yang stabil ini sangat dibutuhkan untuk peralatan elektronik yang Anda miliki. Hal ini digunakan jika voltase listrik yang masuk perangkat sudah tidak normal lagi. Beberapa perangkat rumah tangga seperti kulkas, komputer, televisi, dan peralatan dengan tegangan besar lainnya sangat membutuhkan stabilizer. Dengan menggunakan stabilizer, akan meminimalisir kerusakan pada peralatan elektronik yang Anda miliki. Sehingga, peralatan elektronik di rumah Anda akan awet dan terhindar dari kerusakan. 3 dari 4 halaman Macam-macam Stabilizer ilustrasi stabilizer Stabilizer dengan relay Stabilizer yang menggunakan relay ini akan bekerja apabila listrik naik atau turun. Sehingga, reaksinya sangat cepat namun kestabilannya kurang baik. Umumnya, jenis stabilizer ini tidak dilengkapi dengan filter. Stabilizer dengan servo motor Stabilizer jenis ini menggunakan servo motor untuk menstabikan listrik. Yang mana akan berputar untuk mendapatkan tegangan yang stabil, sehingga memerlukan waktu dua hingga lima detik untuk mencapai kestabilan. Selain itu, jenis stabilizer ini tidak ada filter atau penyaring terhadap gangguan listrik. Stabilizer dengan sistem digital control Stabilizer jenis ini lebih canggih dibandingkan dengan sistem relay dan dilengkapi dengan filter. Stabilizer dengan sistem digital control hanya memerlukan waktu 0,04 detik untuk memberikan kestablilan pada beban reaksi. Sehingga, stabilizer jenis ini lebih cepat dan stabil jika dibandingkan dengan jenis lainnya. 4 dari 4 halaman Fungsi Stabilizer dan Cara Kerjanya Fluktuasi tegangan naik atau turunnya tegangan sering kita temukan di beberapa peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik. Beberapa penyebabnya adalah salah pemasangan kabel, dan mematikan perangkat listrik secara berkala. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Untuk mengatasi permasalahan naik atau turunnya tegangan tersebut, dibutuhkan stabilizer agar arus listrik bisa seimbang. Pasalnya, jika terjadi kelebihan arus listrik dan tidak tersedia stablizer, tidak menutup kemungkinan peralatan rumah tangga rentan mengalami kerusakan. Dalam jangka waktu lama, jika tegangan berlebih terus dibiarkan akan menyebabkan beberapa kerusakan. Beberapa dampak yang biasa dialami akibat tegangan naik turun antara lain kerusakan peralatan, masa kerja alat menjadi lambat, dan kecepatan motor berkurang. Adapun a fungsi stabilizer secara umum adalah sebagai berikut • Melindungi dari kerusakan • Menjaga agar power supply stabil • Melindungi peralatan elektronik dari tegangan bawaan • Membuat peralatan elektronik lebih awet Adapun cara kerja stabilizer terdapat dua faktor yang sangat menentukan, yang mana kedua faktor tersebut bertujuan untuk menentukan kapasitas stabilizer. Faktor pertama yaitu kapasitas nilai yang dimiliki oleh barang elektronik yang sedang tersambung dengan stabilizer. Sementara itu, faktor kedua adalah nilai kapasitas yang diperlukan oleh stabilizer itu sendiri. Stabilizer memerlukan suplai listrik yang memiliki tegangan besaran yang sesuai dengan spesifikasi. Semakin besar rentang toleransi range tegangan inputnya, tentu alat ini semakin baik. [jen] Sebelummembahas cara memasang stabilizer / stabilisator tegangan ( ada juga yang menyebutnya AVR (Automatic Voltage Regulator)) ada baiknya kita sedikit tahu mengapa kita butuh stabilizer. Ada kalanya tegangan listrik dirumah kita turun-naik sehingga dapat mengakibatkan peralatan listrik yang sensitif terhadap perubahan tegangan menjadi rusak

Arus listrik yang mengaliri semua sudut ruangan di tempat tinggal wajib memiliki tegangan yang stabil supaya tidak menimbulkan kerusakan di alat elektronika. Bukan hanya menimbulkan kerusakan, arus listrik yang tak stabil pula dapat menyebabkan percikan api hingga terjadi kebakaran. Tentunya hal seperti ini tidak ingin terjadi oleh siapapun. Oleh sebab itu, engkau bisa memakai fungsi stabilizer listrik buat mencegah hal-hal tadi. Mari, langsung saja kita simak ulasan lengkap mengenai fungsi stabilizer mulai asal laba hingga cara kerjanya ini dia. Apa itu stabilizer listrik? Stabilizer listrik ialah perangkat listrik yang bermanfaat buat menstabilkan atau menjaga tegangan arus listrik ke perlengkapan elektronik agar tetap normal serta fluktuatif. Proses stabilisasi arus listrik ini sangat krusial karena seringkali tegangan listrik yang mengalir eksklusif asal instalasi PLN tidak sesuai dengan kebutuhan beban peralatan elektro, baik di tempat tinggal tangga ataupun pada skala besar. Mungkin engkau sering melihat dan sadar bahwa standar tegangan listrik di Tanah Air adalah 220 Volt. Tapi percaya atau tidak seringkali arus yang masuk ke perangkat elektronik tidak tepat 220 Volt. Melainkan pada atas atau di bawah 220 Volt. Risikonya tentu saja peralatan elektronik jadi rusak bahkan mengeluarkan percikan barah yang dapat memicu kebakaran. Fungsi stabilizer listrik Seperti yang telah sempat dijelaskan secara singkat pada atas, fungsi stabilizer listrik tempat tinggal sendiri adalah menstabilkan tegangan listrik yang berasal dari instalasi listrik PLN ke perangkat-perangkat elektronika yang terdapat pada rumah seperti televisi, komputer hingga kulkas. Bukan cuma menstabilkan alat ini juga berfungsi buat mencegah lonjakan listrik secara tiba-datang. Berbeda dengan Uninterruptible Power Supply UPS, stabilizer tidak memiliki daya tambahan yang mampu dipergunakan saat sedang meninggal lampu. Jenis stabilizer listrik Ada beberapa jenis stabilizer yang mampu kita gunakan sinkron kebutuhan. Berikut ini merupakan beberapa pada antaranya 1. Stabilizer relay Stabilizer relay artinya perangkat elektro yang bekerja menggunakan beberapa relay. Mampu bekerja dengan cepat tetapi mengorbankan kestabilannya sebagai cukup kurang baik. 2. Stabilizer digital control Stabilizer digital control merupakan keliru satu sistem yang paling sophisticated karena telah memakai sistem ferro-resonant/line conditioner. menggunakan response time 0,04 dtk dan kestabilan yang paling baik, tentu saja stabilizer jenis ini merupakan yang terbaik dibandingkan menggunakan ke 2 jenis di atas. 3. Stabilizer servo Servo merupakan stabilizer yang sudah dipersenjatai servo motor. Servo motor akan berputar sehingga tegangan listrik sebagai stabil. Nah, servo motor ini perlu waktu yang cukup lebih lama buat menstabilkan listrik. Selain itu stabilizer jenis ini jua tak mempunyai fitur terhadap gangguan listrik mirip sambaran petir. Cara kerja stabilizer listrik Cara kerja stabilizer sendiri menggunakan cara membandingkan arus input dari tegangan PLN dengan arus output yang keluar ke rumah tangga. Saat terjadi tegangan input naik atau turun maka stabilizer akan bekerja. Di stabilizer relay, set relay secara otomatis akan menentukan tegangan output pada transformator sehingga input yang masuk akan diubah menjadi mendekati 220 Volt. Begitu pula dengan ke 2 jenis stabilizer lain, di prinsipnya memiliki prosedur yang sama. Keuntungan menggunakan stabilizer listrik Fungsi stabilizer lima Pixabay Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan Jika memanfaatkan indera ini pada tempat tinggal. 1. Memperpanjang umur alat elektronik. 2. Mencegah terjadinya lonjakan listrik berlebihan. 3. Mencegah terjadinya korslet listrik. 4. Merawat komponen kelistrikan rumah. Nah, itulah sedikit ulasan tentang fungsi stabilizer listrik yang penting kamu ketahui. Source

Apabilaoutput stabilizer tidak menujukan tegangan yang terukur maka terjadi masalah pada stabilizer kalian. Untuk perlu kalian perlu menghubungkan charger langung ke sumber listriknya agar dapat menyelesaikan masalah tersebut. Cara memperbaiki laptop mati total dengan menggunakan power reset dapat kalian lakukan dengan langkah langkah
Next posting kali ini adalah cara memperbaiki stavolt matsunaga dinamo motor tidak berputar dan bergerak. Jadi maksudnya engkol stavolt atau stabilizer tidak bergerak, akibat motor penggerak stavolt tidak berputar. Tandanya adalah jika stavolt dinyalakan atau dimatikan, engkolnya tidak bergerak sama sekali. Dan tidak terdengar suara yang biasa muncul krakk..kreekk, tanda motor bergerak pada stavolt. Tapi pada posisi ini tegangan output stavolt tetap keluar pada posisi terakhir motor berhenti. Bisa jadi tegangan tetap keluar, tapi tegangan sangat tinggi diatas 220v, atau bisa saja tegangan tetap keluar, tapi tegangannya rendah dibawah 220v. Jadi tergantung posisi enkol stavolt berhenti pada posisi terakhir motor berhenti. Jika Anda mengalami problem kerusakan stavolt seperti diatas, mungkin bisa coba diperbaiki sendiri, syukur-syukur jika bisa kembali normal, jika gagal juga gak masalah, yang penting kan kita sudah berusaha he..he.. Bagaimana perbaikan stavolt matsunaga kali ini. apakah berhasil atau malah gagal total? Simak lebih lanjut. Stavolt Matsunaga termasuk jenis stavolt motor tergolong bagus di rentang harga murah dan kualitas juga lumayan stabil. Fungsi stavolt adalah untuk menstabilkan tegangan PLN 220VAC agar tetap stabil di tegangan 220v, meskipun tegangan input stavolt rendah dibawah 220v ataupun tegangan over diatas 220v. Perlu diketahui bahwa range tegangan PLN di sini bisa mencapai antara 220v-240v, itu adalah tegangan normalnya. Jika ada tegangan dirumah Anda dibawah 220v, berarti tegangan dirumah Anda termasuh ngedrop. Tapi jika tegangan pln dirumah Anda diatas 220v, jarang terjadi. Paling mentok tegangan PLN maksimal di tegangan 240v, jarang diatas itu. Dengan menggunakan stavolt, maka tegangan PLN dirumah Anda bisa distabilkan dan dikunci pada tegangan tetap di 220v, walaupun tegangan dirumah Anda dibawah atau diatas 220v. Penggunaan stavolt atau stabilizer tegangan sangat efektif, jika tegangan dirumah Anda memang benar-benar ngedrop dibawah 220v. Kalau tegangan PLN dirumah Anda 220v atau diatasnya sedikit, maka menurut saya penggunaan stavolt tidak diperlukan. Karena tegangan PLN sudah stabil di 220v, buat apa juga ditambahi stavolt he..he.. Jadi gunakan stavolt jika memang benar tegangan dirumah Anda tidak stabil atau naik turun dibawah 220v. Tapi Ada juga beberapa alat elektronik yang membutuhkan tegangan stabil 220v, maka stavolt diperlukan pada kondisi ini. Untuk hasil terbaik, gunakan jenis stavolt yang ada motornya. Jangan gunakan stavolt yang menggunakan trafo step up dan step down dengan sistem switch otomatis, karena hasil tegangan bisa jadi over dan tidak stabil sampai diatas 220v dan banyak kasus menyebabkan kerusakan alat elektronik. Jadi pilihlah stavolt yang ada dinamo motornya agar tegangan output bisa stabil. Ciri stavolt jika menggunakan motor adalah biasanya bobot stavolt berat dan terdengar suara krakk..kreekk didalam stavolt pada saat kita menyalakan atau mematikannya, tanda motor di dalam stavolt bergerak. Beberapa waktu lalu saya juga mendapat kasus kerusakan yang sama yaitu stavolt keluar tegangan, tapi sangat tinggi sekitar 250v dan tidak terdengar bunyi krakk..kreekk pada saat dinyalakan atau dimatikan, Dugaan saya langsung tertuju pada dinamo motor stavolt yang tidak berputar atau tidak bergerak menggerakkan engkol. Penyebab paling sering disebabkan kerusakan komponen pada bagian rangkaian kontrol stavolt. Biasanya dua transistor final output penggerak motor rusak. Fungsi kedua transistor penggerak motor ini adalah untuk fungsi UP-DOWN tegangan stavolt dengan cara memberikan sinyal tegangan DC saling bolak-balik, sehingga motor bisa bergerak kekiri dan kekanan. Nah jika kedua transistor ini rusak, maka otomatis motor tidak bergerak dan berputar. Untuk mengujinya jika pada saat stavolt dihidupkan motor tidak berputar menggerakkan engkol, matikan stavolt. Kemudian putar engkol secara manual pakai tangan ke posisi tengah. Hidupkan lagi stavolt, motor harus berputar sebentar jangan sampai mentok menekan switch. Jika engkol sampai menyentuh atau menekan switch, kemungkinan salah satu transistor final rusak atau short. Transistor final ada dua yaitu transistor S8550 PNP dan S8050 NPN. Biasanya jumlah transistornya ada 4 biji yaitu dua transistor S8550 dan dua transistor S8050. Untuk mengecek transistor finalnya adalah perhatikan jalur pada pcb, jika ada kaki basis tr S8550 terhubung kekaki basis tr S8050, itulah kedua transistor final. Silahkan coba dicek menggunakan avometer kedua transistor tersebut. Lebih baik pengecekan transistor dalam kondisi transistor dicabut dari pcb. Jika kedua atau salah satu transistor final rusak atau short, Silahkan coba diganti baru. Selain kerusakan kedua transistor diatas, penyebab kerusakan motor tidak bergerak juga bisa disebabkan oleh dinamo motor itu sendiri yang mengalami kerusakan, kadang macet atau kerusakan didalam dinamo motor itu sendiri. Cara mengeceknya cukup Anda lepas kabel motor dari rangkaian kontrol, kemudian coba beri tegangan pada dinamo motor pakai adaptor DC 12v. Jika dinamo normal, maka pada saat diberi tegangan DC 12v, motor akan berputar dan juga akan berputar sebaliknya jika tegangan DC dibalik. Jadi dalam posisi tegangan DC 12v dibolak-balik, maka motor harus bisa bergerak atau berputar kekanan dan kekiri. Jika motor tidak bisa berputar sama sekali atau hanya bisa berputar searah saja misal hanya bisa beputar kekanan saja, kekiri tidak bisa, maka bisa dipastikan dinamo motor rusak. Silahkan coba diganti baru. Nah jika ditemukan setelah pengecekan kedua transistor final tidak mengalami kerusakan dan dinamo motor juga baik-bak saja, maka alternatif ketiga kali ini mungkin bisa di cek kembali. Seperti kasus stavolt yang saya tangani pada saat itu. Hasil pengecekan kedua transistor final dan dinamo motor tidak mengalami kerusakan, maka pengecekan bisa fokus ke rangkaian kontrolnya. Mungkin saja masih ada kerusakan komponen lain selain kedua transistor final diatas. Setelah dilakukan pengecekan semua diode dan zener, resistor, elco tidak ditemukan kerusakan. Maka komponen terakhir bisa saja dari kontak relaynya yang rusak. Dan ternyata benar setelah dilakukan pengecekan pada kontak relaynya, hasilnya kontak relaynya macet dan rusak. Mungkin ini penyebabnya. Sebelum saya ganti komponen relay tersebut. Berikut hasil jepretan foto yang sempat saya ambil pada saat perbaikan stavolt matsunaga tersebut. Terlihat pada gambar diatas posisi kontak relay pada pcb rangkaian kontrol. Dugaan saya kontak relay tersebut rusak. Sebelum saya test pakai adaptor, kita lihat dulu relaynya pakai tegangan berapa volt? Berikut gambarnya. Silahkan lihat gambar diatas, ternyata stavolt tersebut menggunakan relay 9 volt. Maka untuk mengujinya harus pakai adaptor 9 volt pada lilitan relaynya. Cek juga kondisi kontak NO dan NC nya, apakah masih berfungsi normal dan kontaknya bagus. Berikut gambar kontak relaynya. Silahkan lihat gambar diatas, ada posisi kaki-kaki relay dan gambar skemanya, untuk mengetahui mana lilitan coilnya dan dimana kontak NO dan NCnya? Setelah mengetahui letak dan fungsi dari relay 9 volt tersebut, silakan coba beri tegangan dari adaptor 9 volt pada lilitan coilnya yaitu pada kaki dan 3. Posisi tegangan positif dan negatifnya boleh bolak-balik. Jika pada saat tegangan 9 volt konek dengan coil, harusnya terdengar bunyi suara cetikk.. Pada saat tegangan dilepas juga ada suara cetikk.. Jika pada saat pengujian relay terdengar suara tersebut, maka dipastikan coil relay masih bergungsi normal menggerakkan kontaknya. Tinggal cek kontak NO dan NC nya pakai avometer. Jika hubungan kontak NO dan NC nya bagus, maka relay dipastikan masih normal dan masih bisa dipakai. Pada saat pegujian relai stavolt yang saya perbaiki, tidak terdengar suara cetikk..pada saat tegangan masuk maupun tegangan dilepas. Maka saya anggap relaynya sudah rusak dan harus diganti. Posisi relay sudah terlepas dari pcb dan terlihat tulisan 9V, menandakan itu adalah relay 9 volt. Jadi Anda harus mengganti dengan relay 9 Volt juga. Tidak boleh pakai relay yang lain. Berikut gambar relay lama dengan relay yang baru. Mungkin Anda agak bingung, kok bentuknya tidak sama mas? itu bukan tidak sama, tapi pada relay yang lama, penutup relaynya sudah hilang. Pada relay yang baru penutup relaynya masih ada. Jadi jangan bingung ya he..he.. Terus pada relay ada tulisannya 9 volt. Dan yang lebih terpenting lagi adalah posisi kaki-kaki relay sama dengan relay yang lama, sehingga dapat langsung dipasang pada pcb. Posisi relay sudah terpasang pada pcb. Saatnya di coba, apakah stavolt bisa kembali normal atau tidak? Ternyata pada saat dicoba, dinamo motor sudah bisa bergerak dan berputar daripada sebelumnya tidak berputar sama sekali. Tapi masih ada masalah lagi, yaitu arah putaran motornya hanya bergerak ke kiri saja, tidak mau kekanan. Dalam posisi tegangan naik diatas 220v, jadi dalam posisi UP. Coba saya setel VR adjustment tegangan, tetap tidak bisa menurunkan tegangan dan gerakan dinamo motor tetap ke kiri terus sampai mentok menyentuh switch. Saya kok curiga transistor finalnya rusak, tapi ternyata tr finalnya tidak rusak dan normal semuanya. Apanya lagi nih? Semua komponen sudah dicek normal, semua Transistor juga normal, switch UP-DOWN juga kontaknya bagus. Waduh apanya ya? Karena sudah mentok, akhirnya lihat skema stavolt dan mencoba mengurut kembali semua jalur yang ada. Dan ternyata letak permasalahannya berada di jalur supply tegangan dinamo motor yang posisinya terbalik positif dan negatifnya. Wuuiihhh... Akhirnya setelah kabel motor dibalik, nyalakan stavolt, hasilnya sudah bisa bekerja normal. Dengan ditandai gerakan engkol yang bergerak-gerak menyesuaikan tegangan pada saat kita berikan beban pada output stavolnya. Karena sudah saya ubek-ubek setingan VR adjusment tegangannya, maka posisi tegangan pada saat itu belum pas 220v. Setelah dilakukan penyetelan ulang pada VR adjusment tegangan, hasil tegangan output stavolt sudah bisa stabil di 220v. Berikut hasil pengecekan tegangaan output stavolt pada avometer digital. Terlihat tegangan output stavolt sudah stabil di 220v. Tinggal coba pakai beban yang agak berat, apakah stavolt masih bisa menstabilkan tegangannya? Kali ini saya coba pakai beban kulkas, apakah stavolt masih mampu stabil di tegangan 220v? Berikut gambar pengujian saya pakai beban kulkas. Dan hasilnya setelah stavolt diberi beban kulkas, motor langsung bergerak kreekk.. dan ternyata tegangan masih stabil 220v. Alhamdulilah akhirnya pekerjaan pun selesai. Stavolt bisa bekerja normal dan bisa dipakai kembali dengan aman dan stabil. Semoga artikel yang sedikit panjang ini bisa bermanfaat. . 53 427 421 433 470 426 49 265

cara memperbaiki stabilizer tidak keluar tegangan