TentangHSI. HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyyah) merupakan Program Belajar Aqidah Islam baik secara offline maupun online, yang diasuh dan dibimbing oleh Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. Jl. Kadukacang KM.0,5, Rocek, Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten 42271 Wisma HSI AbdullahRoy Jl. Depok No.24, Kurahan, Bantul, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Download audio السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil.” Diantara dosa yang berbahaya bagi kehidupan seorang hamba di akhirat adalah Pertama, Dosa bid’ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya. Bid’ah secara istilah syari’at adalah cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syari’at. Dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah Subhanahu wa ta’āla. Dan bid’ah adalah perkara yang paling jelek. Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam bersabda ﻭَﺷَﺮُّ ﺍﻷُﻣُﻮﺭِ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ ﻭَﻛُﻞُّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟَﺔ “Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat.” HR Muslim Orang yang melakukan bid’ah ✓Seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam belum sempurna. ✓Seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam mengkhianati risalah Allah Subhanahu wa ta’āla. Pelaku bid’ah menganggap dirinya berada di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk mendapatkan hidayah kecuali orang yang Allah Subhanahu wa ta’āla rahmati. Diantara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba, Kedua adalah dosa-dosa besar yaitu semua dosa-dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah atau amarah dari Allah Subhanahu wa ta’āla atau diancam dengan neraka. Seperti berzina, mencuri, riba, durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa hak dan lain-lain. Ketiga, Dosa-dosa kecil. Yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar, seperti melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab, diantaranya adalah apabila dilakukan secara terus menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla. Rasulullah Shalallāhu alayhi wa salam bersabda ﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤَﻘَّﺮَﺍﺕِ ﺍﻟﺬُّﻧُﻮﺏِ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻦَّ ﻳَﺠْﺘَﻤِﻌْﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻬْﻠِﻜْﻨَﻪُ “Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya.” HR Imam Ahmad Dosa berupa kedzoliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. وبالله التوفيق والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Saudaramu, Abdullah Roy Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy. Post navigation Halaqahyang ke-5 dari Silsilah Mengenal Agama Islam adalah tentang "Maratib (Tingkatan-Tingkatan) di Dalam Islam". Selasa, 10 September 2019 Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI) Belajar Tauhid (Halaqah 7) Termasuk Syirik Memakai Jimat Disampaikan oleh Ust Ini Itu Soal Bengkel Diri.
HSI Silsilah 5 Beriman Kepada Hari AkhirHalaqah 7 Kematianالسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاتهالحمد لله والصلاة و السلام على رسول اللهHalaqah yang ke-7 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Kematian”.Kematian adalah keluarnya nyawa seseorang dari adalah ciptaan Allah Subhānahu wa Ta’āla untuk menguji siapa diantara kita yang paling baik adalah sunnatullah bagi setiap jiwa, bagaimanapun dia berusaha untuk lari dari kematian berfirman ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ۗ“Setiap jiwa akan merasakan kematian.” QS Ali Imran 185Seseorang tidak mengetahui kapan dan di mana dia akan apabila datang maka kematian tersebut tidak bisa mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan oleh Nabi shallallāhu alayhi wa dengan mengingat mati, seseorang✓Lebih khusyu di dalam beribadah.✓Bersegera bertaubat.✓Dan tidak lalai dengan kenikmatan dunia yang fana shallallāhu alayhi wa sallam bersabdaﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ“Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan.” Hadits riwayat Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah, berkata Syaikh Al Albani “hasan shahih”Harapan setiap Muslim adalah meninggal dalam keadaan husnul khatimah, yaitu meninggal dalam keadaan taat kepada Allah, caranya adalah⑴ Dengan berdo’ Dan menjaga ketaatan kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla selama dalam sebuah hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah shallallāhu alayhi wa sallam mengabarkan bahwasanya◆ Allah Subhānahu wa Ta’āla apabila menghendaki kebaikan bagi seseorang hamba maka akan diberikan taufik untuk beramal shalih sebelum dia meninggal diantara amal shalih tersebut adalah mengucapkan lā ilāha shallallāhu alayhi wa sallam bersabdaﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﺁﺧﺮ كلامه ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺩﺧﻞ ﺍﻟﺠﻨﺔ“Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah lā ilāha illallāh maka dia akan masuk ke dalam surga.” Hadist shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud rahimahullahKecanduan melakukan dosa, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi tanpa diiringi dengan taubat, dikhawatirkan akan menjadi sebab sūul Allah Subhānahu wa Ta’āla membersihkan hati kita dari ketergantungan dengan yang bisa kita عليكم ورحمة اللّه وبركاتهSaudaramu,Abdullah RoyMateri audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy.
Materiyang diajarkan pada Halaqah Silsilah Ilmiyyah 08 ~ Silsilah Beriman Kepada Rasul ini meliputi 25 Halaqah dengan rincian sebagai berikut : HSI 08- Halaqah 01 Pengertian Rasulullah dan dalil-dalilnya. HSI 08- Halaqah 02 Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul. HSI 08- Halaqah 03 Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 1. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah “Beriman Dengan Nama-Nama Kitab Allāh Yang Kita Ketahui Namanya” Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman dengan nama-nama kitab Allāh yang telah Allāh dan Rasul-Nya beritahukan namanya kepada kita dan kita ketahui namanya Shuhuf Ibrahim dan Shuhuf Musa Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Shuhuf Musa diturunkan kepada Nabi Musa alayhima salam Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ “Yaitu Shuhufnya Ibrahim dan Musa” Surat Al-A’la 19 Az Zabur diberikan kepada Nabi Daud alayhis salam Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا ”Dan Kami telah berikan kepada Daud kitab Zabur” Surat An-Nisa 163 At Taurat yang diturunkan kepada Musa alayhis salam Al Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alayhis salam Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ”Dia lah yang telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur’an dengan haq membenarkan apa yang datang sebelumnya dan Dialah yang telah menurunkan at Taurat dan Injil” Surat Al-Imran 3 Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ Allāh berfirman شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ “Bulan Ramadhan yang diturunkan didalamnya Al Quran ” Surat Al-Baqarah 185 Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut dan Nabi yang diturunkan kepadanya adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwa setiap Rasul memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagaimana firman Allāh لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ “Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul Kami dengan keterangan-keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab dan timbangan supaya manusia berlaku adil” Surat Al-Hadid 25 Dan Insya Allah akan datang penjelasan masing-masing dari kitab tersebut sesuai dengan apa yang Allāh dan Rasul-Nya kabarkan didalam Al-Qur’an. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Saudaramu, Abdullāh Roy Di kota Al-Madīnah *Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy MeyakiniDengan Keyakinan Yang Dalam Bahwa Mereka (Para Rasul) Adalah Manusia. Menimpa mereka apa yang menimpa manusia yang lain, mereka makan, minum, mencari rezeki, menikah, memiliki keturunan, tertimpa sakit, terbunuh, meninggal dll.
Download audio السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Kitab-kitab Allah adalah Beriman dengan Nama-Nama Kitab Allah yang Kita Ketahui Namanya. Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allah adalah beriman dengan nama-nama kitab Allah yang telah Allah dan Rasul-Nya beritahukan namanya kepada kita. Dan yang kita ketahui namanya adalah 1. Shuhuf Ibrahim dan Shuhuf Musa Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim & Shuhuf Musa diturunkan kepada Nabi Musa alaihimas salam Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ “Yaitu Shuhufnya Ibrahim dan Musa ” [Al-A’la 19] 2. Az Zabur diberikan kepada Nabi Dawud alaihi salam Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا ”Dan Kami telah berikan kepada Dawud kitab Zabur ” [An-Nisa’ 163] 3. At Taurat yang diturunkan kepada Musa alaihi salam 4. Al Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alaihi salam Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ ”Dialah yang telah menurunkan kepadamu Al Kitab yaitu Al Qur’an dengan haq, membenarkan apa yang datang sebelumnya dan Dialah yang telah menurunkan At Taurat dan Injil.” [Al-Imran 3] 5. Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al Quran ” [Al-Baqarah 185] Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut dan Nabi yang diturunkan kepadanya. Adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwa setiap Rasul memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagaimana firman Allah, لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ “Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul kami dengan keterangan-keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab dan timbangan supaya manusia berlaku adil.” [Al-Hadid 25] Dan InsyaAllah akan datang penjelasan masing-masing dari kitab tersebut sesuai dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya kabarkan di dalam Al Qur’an. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullah Roy Di kota Al-Madinah Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy. Post navigation

HSIAbdullah Roy. HSI 10 Sirah Nabawiyah. Sirah Nabawiyah; HSI 9 Beriman dengan Takdir Allah; HSI 8 Beriman kepada Rasul Allah; HSI 7 Beriman dengan Kitab-kitab Allah; HSI 6 Beriman kepada Malaikat; HSI 5 Beriman kepada Hari Akhir; HSI 4 Mengenal Agama Islam; HSI 3 Mengenal Rasulullah; HSI 2 Mengenal Allah; Kajian Sunnah. Ustadz Firanda Andirja

SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH Halaqah 19 Kitab Al-Qurān Bagian 5 السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين Halaqah yang ke-19 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitab Al-Qurān Bagian 5”. Sebagian nama-nama dan sifat-sifat Al-Qurān yang telah berlalu menunjukkan tentang kedudukan dan keutamaan Al-Qurān. Oleh karena itu hendaklah seorang Muslim bersyukur kepada Allāh yang telah menurunkan kepada kita. Dan diantara cara bersyukurnya adalah menunaikan hak-hak Al-Qurān. Dan diantara hak-hak Al-Qurān HAK 1 MEMBACANYA DENGAN TARTIL Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا “Dan hendaklah engkau mentartil Al-Qurān dengan sebenar-benar tartil.” QS Al-Muzzammil 4 ⇒ Mentartil artinya ✓Membaca dengan pelan. ✓Membaca huruf-hurufnya dengan baik dan dengan memperhatikan • ⑴ Tempat-tempat wakaf berhentinya. • ⑵ Panjang pendeknya. Sebagaimana dahulu Nabi shallallāhu alayhi wa sallam membacanya. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ ‏‏فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ “Orang yang mahir membaca Al-Qurān bersama malaikat-malaikat yang mulia lagi baik. Dan orang yang membaca Al-Qurān sedangkan dia masih terbata-bata ketika membacanya dan susah baginya maka dia mendapatkan 2 pahala.” HR Bukhāri dan Muslim ⇒ Dua pahala tersebut maksudnya adalah • Pahala membaca Al-Qurān. • Dan pahala kesulitan yang dia alami. Hendaknya seorang Muslim dan Muslimah; ⑴ Mempelajari ilmu tajwid dari seorang guru yang mumpuni dengan niat supaya bisa membaca Al-Qurān tersebut sebagaimana dibaca oleh Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam. ⑵ Mempraktekkannya dengan sering membaca Al-Qurān sehingga semakin mahir dia di dalam membaca Al-Qurān. Dan di dalam sebuah hadits Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qurān dan mengajarkannya.” HR Bukhāri Dan diantara hak Al-Qurān adalah HAK 2 MENGHAFALNYA Menghafal seluruh Al-Qurān bukanlah sebuah fardhu ain bagi seorang Muslim, yang wajib adalah menghafal yang dengannya sah shalatnya. Namun, tentunya sebuah kemuliaan tersendiri bagi seorang Muslim dan Muslimah ketika Allāh memilih qalbunya dari sekian banyak qalbu untuk menghafal Al-Qurān Kalāmullāh Rabbul ālamīn, membacanya kapan dia kehendaki. ⇒ Dan semakin banyak dia menghafal tentunya semakin utama. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلا الظَّالِمُونَ “Bahkan dia adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada-dada orang-orang yang diberi ilmu dan tidak mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim.” QS Al-Ankabūt 49 ◆ Dan hendaklah seorang yang menghafal Al-Qurān memuraja’ah mengulang-ulang terus apa yang sudah dia hafal. Rasūlullāh shallallāhu alayhi wa sallam bersabda تَعَاهَدُوْا هَذَا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ اْلإِبِلِ فِي عُقُلِهَا “Hendaklah kalian mengulang-ulang Al-Qurān, maka demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tanganNya sungguh Al-Qurān lebih mudah terlepas yaitu dari qalbu seseorang daripada terlepasnya unta dari ikatannya.” HR Muslim ◆ Selain itu, hendaknya orang yang menghafal Al-Qurān memperdengarkannya di hadapan Syaikh yang mumpuni dan meninggalkan kemaksiatan karena kemaksiatan dengan berbagai bentuknya memperburuk dan mempersulit hafalan Al-Qurān. Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya. والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته Abdullāh Roy, Di kota Al-Madīnah ═════════ ❁🔹❁ ═════════ . 380 437 56 129 240 448 63 40

hsi 7 halaqah 5